Ketika Tenun dan Bordir Dikemas dalam Balutan Desain Modern

Romauli Gultom | 15 Mei 2019 | 09:34 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Seperti halnya batik, keindahan kain tenun juga perlu dikemas dalam balutan desain dan detail yang unik dan memiliki ciri khas tersendiri dalam koleksinya, sehingga bisa menjadi kekuatan fesyen Indonesia di kancah dunia.

Hal itulah yang menginspirasi seorang fashion designer Elga Naldy, seorang designer yang telah berkarya lebih dari 10 tahun di dunia fashion Tanah Air dan Internasional untuk melebarkan sayap bisnisnya dengan berkolaborasi bersama fashion enthusiast Rina Saud dengan meluncurkan brand fashion bernama ‘ElgaandRina’ yang mengusung konsep ‘Where Embroidery Meets Fashion’.

Kolaborasi antara keduanya ini dilandaskan oleh keinginan yang kuat dalam menghasilkan suatu produk yang mengangkat kerajinan tangan Indonesia, seperti Tenun dan Bordir yang dikemas dalam balutan desain dan detail yang unik dan memiliki ciri khas tersendiri dalam setiap koleksinya.

Adapun koleksi ‘ElgaandRina’ menampilkan suatu karya yang anggun, dinamis dengan kualitas bahan terbaik dan desain modern yang dapat diterima pasar Internasional. 

Tak tanggung-tanggung, selain merintis pasar dalam negeri, brand ‘ElgaandRina’ juga tengah mempersiapkan karya dan produk untuk dipasarkan di industri fashion Amerika seperti New  York dan Los Angeles, yang diperkirakan koleksinya akan dirilis pada tahun 2020 mendatang.

"Kekayaan kerajinan tangan khas inilah yang menggelitik saya untuk berkreasi menghasilkan sebuah desain yang cantik dan elegan. Dengan mengangkat konsep menggabungkan tenun dan bordir ini pula, kami merasa turut melestarikan kerajinan tangan Indonesia dan membuat hidup industri tenun dan bordir serta turut meningkatkan kehidupan para pengrajinnya, sehingga kerajinan tenun dan bordir tidak punah," ujar Elga Naldy di kawasan Menteng, Jakarta, belum lama ini.

Untuk persembahan perdana, brand ‘ElgaandRina’ menampilkan 45-50 outfit untuk negeri tercinta. Harapannya, fashionista dapat menerima dengan baik brand kami.

Senada dengan Elga Naldy, Rina Saud secara antusias juga menjelaskan bahwa penggunaan kain tenun dan  bordir yang menjadi ciri khas brand ‘ElgaandRina’ didasari keinginan untuk mengangkat citra kain tenun seperti halnya batik yang sudah lebih popular di kalangan masyarakat Tanah Air. 

“Tujuan kami untuk melestarikan budaya lokal serta membantu dan meningkatkan perekonomian penenun dan pembordir yang mayoritas adalah perempuan. Banyak perempuan tangguh di desa-desa yang terpaksa menjadi kepala keluarga dan harus menghidupi anak-anaknya. Dengan keterampilan menenun atau membordir yang dimiliki, ditambah dengan kebutuhan kain tenun dan bordir yang meningkat, tentunya dapat mengangkat derajat kaum perempuan untuk lebih mandiri," ungkap Rina Saud.

Ia menambahkan, koleksi ini mengkolaborasikan kain tenun dengan bahan yang enak dipakai sehingga dapat digunakan sehari-hari. Saya perhatikan, dulu kebanyakan orang malas untuk mengenakan tenun sebagai busana harian karena bahannya dianggap terlalu tebal dan panas, tetapi sekarang sudah berubah. 

Saat ini, brand ‘ElgaandRina’ memiliki 3 lini brand utama yaitu ElgaandRina Couture, ElgaandRina Ready to Wear Deluxe dan ElgaandRina Ready to Wear. 

Untuk perbedaan antara Ready to Wear Deluxe dan Ready to Wear adalah untuk desain brand ElgaandRina Ready to Wear Deluxe menggunakan kain tenun Sengkang yang diaplikasikan dengan teknik bordir, aplikasi payet, aplikasi berlian Swarovski dan aplikasi teknik patches. Sementara untuk ‘ElgaandRina’ Ready to Wear dibuat dengan menggunakan kain tenun Sengkang dan diaplikasikan hanya menggunakan teknik bordir dan payet. 
 

Penulis : Romauli Gultom
Editor: Romauli Gultom
Berita Terkait